Universitas Amikom Purwokerto
  • Spirit
  • Creative
  • Success

Artikel Humas

AI (Artificial Intelegence)

Teknologi AI (Artificial Intelligence) saat ini sudah dan akan terus memengaruhi berbagai kehidupan manusia di seluruh dunia.

Apalagi, teknologi AI sendiri telah menjadi pendorong utama hadirnya teknologi-teknologi baru seperti big data, chatbot, mobil swakemudi, robotika, dan Internet of Things (IoT).

Lantas, apa itu AI? AI yang merupakan akronim dari Artificial Intelligence, terdiri dari dua suku kata. Artificial dapat diartikan sebagai “buatan”, sedangkan Intelligence diartikan sebagai “kecerdasan”. Maka, AI memiliki arti kecerdasan buatan.

AI adalah sistem komputer (mesin) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dalam hal ini, AI mampu melakukan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan), dan mengoreksi diri secara mandiri. Secara sederhana, AI merupakan sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Pada saat ini, contoh penerapan AI terbanyak yaitu pada produk atau layanan teknologi terbaru, penelitian, analisis perilaku konsumen bagi perusahaan, mendeteksi penipuan, proyeksi pasar atau perkiraan penjualan, memantau keamanan di internet dan IT, serta mengotomatisasi pekerjaan.

Contoh dari Hasil Teknologi Al

  • Robotic Process Automation (RPA)
  • Machine Vision
  • Machine Learning
  • Natural Language Processing (NLP)
  • Robotics

Startup AI di Indonesia

  • Kata.ai
  • BJtech
  • Nodeflux
  • Snapcart
  • Bahasa.ai
  • Prosa.ai
  • Dattabot
  • AiSensum
  • EVA
  • Botika

Jenis-Jenis Al

  1. Reactive Machines
    Ini adalah mesin yang tidak menyimpan pengalaman masa lalu dan bersifat ‘reaktif’ yang bereaksi terhadap skenario saat ini.  Misalnya, komputer catur IBM Deep Blue mengalahkan grandmaster internasional Garry Kasparov enam kali berturut-turut pada akhir 1990-an.  Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak catur dan tahu bagaimana setiap gerakan.  Kecerdasannya yang tinggi memungkinkannya untuk memprediksi semua kemungkinan gerakan lawan jauh lebih cepat daripada lawan manusia.  Hasilnya, ia bisa menghitung gerakan paling optimal terhadap setiap kemungkinan.
  2. Limited memory
    Mesin Limited Memorg tidak bisa membangun memory atau “belajar” dari pengalaman masa lalu.  Contoh klasiknya adalah mobil tanpa pengemudi yang dapat mengamati kecepatan dan arah mobil lain.  Namun, potongan informasi ini bersifat sementara daripada permanen.
  3. Teory Of Mind
    Jenis ini mencakup pembelajaran mesin yang mencoba meniru seluruh dunia fisik manusia, makhluk, benda segala sesuatu yang dapat berpikir dan memiliki emosi. Mesin yang dipasang pada Tipe III AI dapat memahami pikiran, perasaan, dan harapan orang lain, dan dapat menyesuaikan tingkah lakunya sendiri.
  4. Self Awareness
    Ini adalah tipe di mana mesin akan memiliki sistem yang memungkinkan mereka menjadi sadar diri.  Tahap ini juga merupakan perpanjangan dari tahap Teori Pikiran di mana mesin akan memiliki kesadaran diri untuk ‘alasan’. Ini akan membawa mesin ke tingkat kecerdasan yang sama sekali baru.

Manfaat Artificial Intelligence.

  1. Peningkatan Pengalaman Pelanggan
    Solusi yang didukung AI dapat membantu bisnis untuk menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan menangani situasi secara efisien.  Penggunaan chatbot yang menggabungkan AI percakapan dengan teknologi Pemrosesan Bahasa Alami dapat menghasilkan pesan yang sangat dipersonalisasi untuk pelanggan, yang membantu menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan mereka.
  2. Kemajuan Medis
    Teknologi pemantauan pasien jarak jauh, misalnya, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan diagnosis klinis dan menyarankan perawatan dengan cepat tanpa mengharuskan pasien untuk mengunjungi rumah sakit secara langsung.  AI juga dapat bermanfaat dalam memantau perkembangan penyakit menular dan bahkan memprediksi efek dan hasil di masa depan.
  3. Memecahkan Masalah Kompleks
    Perkembangan teknologi AI dari Machine Learning dasar hingga model Deep Learning tingkat lanjut telah membuatnya mampu untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.  Dari deteksi penipuan dan interaksi pelanggan yang dipersonalisasi hingga prakiraan cuaca dan diagnosis medis, AI membantu bisnis di seluruh industri untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan mereka secara lebih memadai.
  4. Meminimalkan Kesalahan
    Membantu mengurangi kemungkinan kesalahan manual karena alat Otomatisasi Proses Robotik menangani entri data dan pekerjaan pemrosesan, alat ini dapat membuat sistem digital lebih efisien dan kecil kemungkinannya untuk mengalami atau membuat masalah karena kesalahan pemrosesan data.  Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi bisnis yang tidak mampu membuat kesalahan sekecil apa pun.
  5. Peningkatan Efisiensi Bisnis
    Kecerdasan Buatan dapat membantu memastikan ketersediaan layanan 24 jam dan akan memberikan kinerja dan konsistensi yang sama sepanjang hari. Kecerdasan Buatan dapat membantu memastikan ketersediaan layanan 24 jam dan akan memberikan kinerja dan konsistensi yang sama sepanjang hari.

Kelebihan Artificial Intelligence.

  1. Bersifat abadi dan permanen.
  2. Memberikan banyak kemudahan.
  3. Konsisten dan teliti.
  4. Bisa disimpan.
  5. Selalu tersedia.
  6. Tanpa resiko.

Kekurangan Artificial Intelligence.

  1. Cost yang tinggi.
  2. Memperkecil lapangan pekerjaan.
  3. Tidak memiliki kreativitas.
  4. Tidak tahu etika

Twitter
WhatsApp
Telegram

Artikel Terkait

Info Terbaru
Hari
Jam
Menit
Detik

Pendaftaran Jalur Gelombang 3 (Tiga)