Sejarah VLAN
Setelah sukses melakukan eksperimen dengan voice over Ethernet dari tahun 1981 sampai 1984, Dr. W. David Sincoskie bergabung dengan Bellcore dan mulai menangani masalah peningkatan jaringan Ethernet. Pada 10 Mbit / s, Ethernet lebih cepat daripada kebanyakan alternatif pada saat itu. Namun, Ethernet adalah jaringan siaran dan tidak ada cara yang baik untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama. Ini membatasi total bandwidth jaringan Ethernet menjadi 10 Mbit / s dan jarak maksimum antara dua node menjadi beberapa ratus kaki.
Sebaliknya, walaupun kecepatan puncak jaringan telepon yang ada untuk koneksi individual terbatas pada 56 kbit /s (kurang dari seperseratus kecepatan Ethernet), total bandwidth jaringan tersebut diperkirakan 1 Tbit / s, mampu bergerak lebih dari seratus Seribu kali lebih banyak informasi dalam skala waktu tertentu. Meskipun memungkinkan untuk menggunakan IP routing untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama, harganya mahal dan relatif lambat. Sincoskie mulai mencari alternatif yang membutuhkan sedikit pengolahan per paket. Dalam proses itu, dia secara mandiri menemukan kembali.
Namun, menggunakan switch untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet dengan mode fault-tolerant memerlukan jalur yang berlebihan melalui jaringan itu, yang pada gilirannya memerlukan konfigurasi spanning tree . Ini memastikan bahwa hanya ada satu jalur aktif dari node sumber ke tujuan manapun di jaringan. Hal ini menyebabkan switch terpusat menjadi bottleneck, yang membatasi skalabilitas karena lebih banyak jaringan saling berhubungan.
Untuk membantu meringankan masalah ini, Sincoskie menemukan VLAN dengan menambahkan tag ke setiap frame Ethernet. Tag ini bisa dianggap sebagai warna, katakan merah, hijau, atau biru. Kemudian masing-masing switch bisa ditugaskan untuk menangani frame dengan satu warna, dan mengabaikan sisanya. Jaringan bisa saling berhubungan dengan tiga pohon yang membentang, satu untuk setiap warna. Dengan mengirimkan campuran warna bingkai yang berbeda, bandwidth agregat dapat ditingkatkan. Sincoskie menyebut ini sebagai jembatan multitree. Dia dan Chase Cotton menciptakan dan menyempurnakan algoritma yang diperlukan untuk membuat sistem layak dilakukan. “Warna” inilah yang sekarang dikenal di bingkai Ethernet sebagai header IEEE 802.1Q , atau tag VLAN. Sementara VLAN biasanya digunakan di jaringan Ethernet modern, menggunakannya untuk tujuan semula akan agaktidakbiasa.
Pada tahun 2003, Ethernet VLAN dijelaskan pada edisi pertama standar IEEE 802.1Q. Pada tahun 2012, IEEE menyetujui IEEE 802.1aq ( jalur penjembatan terpendek) untuk membakukan penyeimbangan beban dan jalur terpendek dari ( multicast dan unicast ) lalu lintas yang memungkinkan jaringan yang lebih besar dengan rute jalur terpendek antar perangkat . Dalam 802.1aq Shortest Path Bridging. Desain dan Evolusi: Perspektif Arsitek David Allan dan Nigel Bragg menyatakan bahwa jalan terpanjang menjembatani adalah salah satu penyempurnaan paling signifikan dalam sejarah Ethernet.
Pengertian VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama.
Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Fungsi VLAN
Menurut IEEE standard 802.1Q, VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama.
Jenis VLAN
Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :
- Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
- MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.
- Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
- IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
- Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.
Prinsip Kerja VLAN
- Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:- Static Entries
Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries. Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut - Dynamic Entries
Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang. Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak. Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
- Static Entries
- Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address. Jenis dari tag header :- Ethernet Frame Tag Header
- Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking
Keuntungan Menggunakan VLAN
Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
- Security : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
- Cost reduction : penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
- Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
- Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
- Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
- Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.
Oleh : Ashifa
SMK Negeri 1 Banyumas