Oleh : Adipura Arya Kangsadewa
Universitas Amikom Purwokerto
Pendidikan merupakan sebuah ajang pengenalan diri serta bakat dalam diri seseorang. Dengan adanya pendidikan, kita dapat menjadi manusia yang berakal, beradab, dan bertanggung jawab. Dalam hal ini dapat kita buktikan dengan kepribadian setiap orang yang berpendidikan tergolong lebih baik dan memiliki gairah untuk menaikan derajat dirinya sendiri atau keluarganya. Seseorang yang berpendidikan tentu menciptakan generasi penerus yang berpendidikan pula. Mereka akan mengajarkan pada buah hatinya kelak tentang realitas suatu keadaan berdasarkan penelitian yang dapat ditanggung jawabkan kebenarannya.
Pada saat ini, para instansi pendidikan menetapkan sebuah kebijakan baru dengan tujuan untuk meminimalisir persebaran pandemi yang dapat mengancam nyawa para pelajar. Yaitu dengan memberlakukan sistem pembelajaran secara daring melalui media-media yang telah di sediakan oleh pemerintah. Sistem pembelajaran ini menuntut setiap pelajar untuk berdiam diri di rumah tanpa adanya bimbingan secara langsung oleh para tenaga pengajar seperti guru dan dosen.
Dengan berpindahnya sistem pembelajaran konvensional menjadi digital tentu perkembangan teknologi perlu sekali menjadi perhatian. Karena, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan proses pembelajaran secara daring di masa pandemi. Kehadiran teknologi memiliki potensi untuk memperkuat potensi tenaga pengajar di Indonesia. Karena, peran tenaga pengajar tidak dapat di gantikan oleh adanya teknologi. Sehingga, potensi seorang tenaga pengajar dapat menjadi berkat adanya digitalisasi pendidikan yang memiliki sisi positif di dalamnnya.
Kendala Pembelajaran Daring
Pada awalnya, proses pembelajaran secara daring memang terkesan membosankan serta memiliki banyak kendala di dalamnya. Seperti, para pelajar perlu menyediakan peralatan sebagai penunjang proses pembelajaran secara daring sehingga membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Belum lagi masalah koneksi internet yang terkadang dapat menghambat para pelajar untuk dengan mudah menerima materi yang telah di sampaikan oleh para tenaga pengajar.
Meski demikian, kita dapat mengkaji kembali bahwasanya proses pembelajaran secara daring pun memiliki manfaat yang dapat di terapkan untuk kemajuan bangsa dan negara. Proses pembelajaran secara daring mengajarkan kepada para pelajar untuk bertanggung jawab ketika di minta mengerjakan sebuah tugas yang di berikan oleh para tenaga pengajar. Proses pembelajaran pun dapat menjadi fleksibel karena para pelajar dapat menerima ilmu dari mana saja. Sehingga, kapasitas belajar pun dapat disesuaikan dengan kapasitas masing-masing pelajar. Selain itu juga, proses pembelajaran secara daring dapat mengeksplorasi para pelajar untuk memilih apa saja yang ingin ia pelajari.
Pada hakikatnya, perubahan apapun yang sedang terjadi pada masa saat ini perlu untuk di kaji lebih dalam lagi, khususnya pada proses pembelajaran secara daring ini. Para tenaga pengajar perlu memberikan arahan serta bimbingan untuk mencari hal positif untuk menjamin kemajuan lingkungan instansi pendidikan dan masyarakat. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan mengadakan sebuah seminar yang berguna untuk menjelaskan manfaat yang dapat kita ambil dari proses pembelajaran secara daring agar para pelajar dan masyarakat tidak salah paham dalam menerimannya.
Meskipun pandemi telah usai pada suatu saat nanti, proses pembelajaran secara daring perlu di tetapkan sebagai sebuah sistem yang mendukung proses pembelajaran karena memiliki manfaat yang sangat positif dan potensial. Dengan adanya proses pembelajaran secara daring tersebut, instansi pendidikan dapat mengalami transformasi digital sehingga tidak tertinggal dengan negara-negara yang sudah mengalami kemajuan. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami betapa pentingnya perkembangan teknologi yang dapat membantu kehidupan mereka sehari-hari.
