Humas dan Kerjasama

Technopreneur. Apa sih itu ? Technopreneur adalah gabungan dari “technology” dan “enterpreneur”. Artinya, technopreneur adalah orang yang berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi guys.

Yuk check-out this post.

Munculnya Personal Computer (PC) Menandai Lahirnya Era Baru bagi Enterpreneur

Sebelum PC dan Internet ditemukan, seluruh pekerjaan masih dilakukan secara konvensional. Pemberkasan dilakukan menggunakan mesin ketik yang berisik dan menyulitkan fokus teman seruangan, rekrutmen hanya bisa dilakukan melalui relasi sehingga sulit mencari tenaga kerja yang kompeten, dan proses surat menyurat untuk approval kebijakan dari atasan serta analisis akuntabilitas membutuhkan waktu yang sangat lama.

Karena adanya PC dan internet, setiap pekerjaan yang tidak efektif dapat dipangkas. Komunikasi antar perusahaan semakin mudah dan pekerjaan semakin fleksibel dengan adanya komunikasi dan fasilitas di PC/seluler yang diciptakan oleh perusahaan maupun pihak ketiga. Individu / perusahaan / pihak ketiga yang dapat menghasilkan uang melalui pemanfaatan teknologi secara efektif inilah yang dinamakan technopreneur.

Kenapa Kamu Harus Jadi Seorang Technopreneur (1)

Karena perkembangan teknologi yang sangat cepat, banyak sekali perusahaaan (investor) yang “haus” dengan ide dan terobosan cemerlang dibidang teknologi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Gambar diatas adalah Palmer Luckey, pemilik paten dari Oculus Rift. Sebuah gadget VR yang pada tahun 2014 lalu dibeli oleh facebook senilai US$ 2 milyar.

Fyi, pekerjaan dibidang riset ataupun teknologi tidak memerlukan pengalaman kerja, karena mereka lebih membutuhkan orang yang dapat menghasilkan sesuatu.

Kenapa Kamu Harus Jadi Seorang Technopreneur? (2)

Kenalkah kamu dengan game Harvest Moon? Sebuah game dengan tema Farming Lifestyle. Game ini menginspirasi berbagai developer indie. Salah satunya adalah Eric Barone, developer indie yang menciptakan game Stardew Valley seorang diri dengan satu komputer.

Game ini laku keras di platform Steam dan Play Store dengan total penjualan 15 juta keping. Apabila di konversi ke rupiah, total omzet yang didapat adalah 1,8 triliun rupiah.

Adanya internet memudahkan kita untuk mengakses marketplace internasional. Di marketplace internasional ini, para penjual bisa menjual produknya dengan harga internasional (sekitar 10 hingga 20 kali harga di Indonesia).

Kenapa Kamu Harus Jadi Seorang Technopreneur (3)

Yang ketiga adalah orang Indonesia yaitu William Tanuwijaya, seorang founder dari Tokopedia. Pengusaha muda yang satu ini dulunya bukan orang hebat, dia memulai karir hanya sebagai seorang operator warnet. Tetapi disela-sela kesibukanya sebagai OP, William terbesit sebuah peluang untuk membuat online marketplace dengan dukungan investor.

Pada 2007, dia mulai mencari investor agar dapat membiayai gaji karyawan. Hingga pada 2020 lalu, total valuasi dari investor pada Tokopedia mencapai US$7,5 milyar atau setara dengan 112 triliun rupiah! Total akun yang dibuat di Tokopedia kini mencapai 10 juta akun.

Tokopedia adalah salah satu perusahaan dengan valuasi investor terbesar di Indonesia. Perusahaan internasional yang berinvestasi di Tokopedia antara lain Google, Alibaba, Temasek, Gojek, Softbank, dll.

Ini cuma contoh sukses tiga technopreneurship,

Kamu kalau ingin jadi seperti mereka, kamu bisa mulai dengan mempelajari Teknologi dan Bisnis dengan kuliah di Universitas Amikom Purwokerto

SALAM

for more information :
🌐 www.amikompurwokerto.ac.id
💻 pmb.amikompurwokerto.ac.id (daftar online)
☎️Telf : (0281) 623321
📮WA : 0858-48888-445 (chat only)
📒FB : univamikompurwokerto
🖼️ IG : @amikom_purwokerto

Sumber : Instagram Universitas Amikom Purwokerto